poltekkespalembang.com – Bahu tuh sendi yang fleksibel banget, bisa muter, ngangkat, narik, dorong, pokoknya hampir semua gerakan lengan berhubungan sama bahu. Tapi saking seringnya dipakai, bahu juga gampang banget kena masalah. Mulai dari rasa pegal, kaku, sampai nyeri yang bikin susah gerak. Dan seringnya, kita nggak sadar apa yang jadi penyebab utamanya.
Aku sendiri pernah ngalamin nyeri bahu yang datang tiba-tiba. Kirain cuma kecapekan, tapi ternyata makin lama malah makin susah angkat tangan. Setelah cari tahu, ternyata ada banyak banget penyebab nyeri bahu, dari yang simpel banget sampai yang butuh penanganan medis. Nah, biar kamu juga bisa lebih waspada, aku mau share 10 penyebab umum nyeri bahu yang perlu kamu kenali sejak awal.
1. Postur Tubuh yang Buruk
Sering duduk bungkuk, nunduk ke layar HP, atau kerja di depan laptop berjam-jam bisa bikin postur tubuh kacau. Tanpa disadari, posisi bahu jadi maju ke depan dan otot-otot di sekitarnya jadi tegang terus.
Kalau dibiarkan, ketegangan ini bisa berubah jadi nyeri kronis. Solusinya, mulai perhatikan postur, duduk lebih tegak, dan jangan lupa stretching rutin.
2. Cedera Otot atau Sendi
Gerakan mendadak atau olahraga berlebihan bisa bikin otot bahu tertarik atau bahkan robek. Ini biasanya ditandai dengan nyeri tajam pas gerak dan bisa disertai bengkak atau memar.
Kalau kamu baru olahraga dan tiba-tiba bahu terasa sakit, jangan dipaksain. Istirahat, kompres dingin, dan konsultasi ke dokter kalau perlu.
3. Tendinitis
Tendinitis itu peradangan pada tendon, alias jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. Di bahu, kondisi ini bisa terjadi kalau otot terlalu sering digunakan, terutama pada aktivitas yang berulang.
Misalnya sering angkat galon, nyapu, atau olahraga kayak renang dan tenis. Nyeri cenderung muncul saat kamu ngangkat lengan ke atas.
4. Bursitis
Di sekitar sendi bahu ada kantung kecil berisi cairan yang disebut bursa, fungsinya buat ngurangin gesekan. Tapi kalau kantung ini meradang, bisa bikin bahu terasa nyeri dan bengkak. Ini yang disebut bursitis.
Biasanya terasa pas kamu gerakin bahu, terutama saat mengangkat atau merentangkan tangan. Kadang juga terasa nyeri bahkan saat lagi istirahat.
5. Frozen Shoulder (Bahu Kaku)
Ini salah satu penyebab nyeri bahu yang bikin frustrasi karena gerakannya benar-benar terbatas. Frozen shoulder atau adhesive capsulitis biasanya berkembang perlahan dan bikin bahu kaku serta sulit digerakkan.
Pemicunya bisa karena trauma, jarang digerakkan, atau penyakit lain seperti diabetes. Butuh terapi dan waktu cukup lama buat pulih total.
6. Dislokasi Bahu
Dislokasi terjadi saat tulang di sendi bahu keluar dari tempatnya. Ini bisa karena jatuh, kecelakaan, atau gerakan ekstrem saat olahraga. Rasa sakitnya langsung terasa parah, dan biasanya kamu nggak bisa gerakin lengan sama sekali.
Kalau kamu ngalamin ini, jangan paksain balikin sendiri. Segera ke rumah sakit buat penanganan medis yang benar.
7. Masalah di Leher atau Saraf Terjepit
Kadang nyeri yang terasa di bahu bukan berasal dari bahu itu sendiri, tapi dari leher. Kalau ada saraf terjepit di tulang belakang bagian leher, rasa nyerinya bisa menjalar ke bahu dan lengan.
Biasanya disertai rasa kesemutan atau mati rasa di lengan. Kondisi ini butuh pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan dari fisioterapis atau dokter saraf.
8. Artritis
Artritis atau radang sendi juga bisa menyerang bahu. Biasanya terjadi karena usia atau pemakaian sendi dalam jangka panjang. Gejalanya termasuk nyeri, kaku, dan kadang ada bunyi ‘klik’ saat digerakkan.
Kalau kamu sering ngerasa sendi bahu kaku pas bangun tidur dan makin nyeri pas gerak, bisa jadi ini tanda awal artritis.
9. Aktivitas Berulang yang Monoton
Pekerjaan atau rutinitas harian yang melibatkan gerakan bahu yang itu-itu aja bisa bikin otot overuse. Misalnya kerja di pabrik, ngangkat barang terus-menerus, atau bahkan ngetik tanpa posisi ergonomis.
Kalau aktivitas berulang ini nggak diimbangi peregangan atau istirahat cukup, risiko nyeri bahu meningkat.
10. Stres dan Tegangan Otot
Stres ternyata bisa bikin otot-otot tubuh, termasuk bahu, jadi tegang tanpa kita sadari. Ini bikin aliran darah ke area bahu kurang lancar dan muncullah rasa nyeri atau kaku.
Kalau kamu sering stres, cobalah latihan pernapasan, meditasi, atau aktivitas relaksasi lain. Bahu pun jadi lebih ringan dan nggak gampang nyeri.
Tips Sederhana Mencegah Nyeri Bahu
Setelah tahu penyebabnya, sekarang waktunya cegah sebelum terlambat. Berikut beberapa tips simpel yang bisa kamu lakuin:
-
Jaga postur tubuh tetap tegak, terutama saat duduk atau kerja lama.
-
Lakukan stretching bahu dan leher setiap hari, apalagi kalau kerja duduk terus.
-
Gunakan posisi ergonomis saat pakai laptop atau komputer.
-
Hindari mengangkat beban berat secara mendadak.
-
Istirahat cukup dan kelola stres biar otot nggak tegang terus.
Kalau nyeri bahu kamu nggak kunjung membaik atau malah makin parah, jangan ditunda buat periksa ke dokter. Kadang nyeri yang terus-menerus bisa jadi tanda masalah serius yang butuh penanganan lebih lanjut.
Penutup
Nyeri bahu bukan hal sepele, apalagi kalau datangnya terus-menerus dan bikin aktivitas jadi terganggu. Dengan tahu apa aja penyebab umum nyeri bahu, kamu jadi bisa lebih waspada dan mulai perbaiki kebiasaan harian yang berisiko.
Semoga artikel dari poltekkespalembang.com ini bisa bantu kamu lebih paham dan peduli sama kesehatan bahu sendiri. Karena bahu yang sehat bikin hidup jadi lebih ringan—secara harfiah dan mental!