poltekkespalembang.com – Kadang kita ngerasa tenggorokan lagi gak enak, tapi suka mikir, “Ah, ini mah biasa, nanti juga sembuh sendiri.” Padahal, gak semua rasa gak nyaman di tenggorokan itu bisa dianggap sepele. Ada kalanya, gejala yang kelihatannya ringan justru jadi pertanda kalau tubuh lagi kasih sinyal bahwa ada yang gak beres, dan perlu diperiksa lebih lanjut sama tenaga medis.
Aku sendiri pernah ngalamin tenggorokan sakit lebih dari seminggu, awalnya cuma gatal biasa. Tapi karena dibiarin terus, malah makin parah dan akhirnya harus minum obat dari dokter. Dari situ aku jadi belajar buat lebih peka sama tanda-tanda yang muncul, biar gak telat ditangani. Nah, kalau kamu juga sering ngerasa tenggorokan terganggu, coba perhatikan lima tanda berikut ini. Siapa tahu kamu perlu segera konsultasi ke dokter.
1. Tenggorokan Sakit Lebih dari Seminggu
Sakit tenggorokan karena flu atau radang ringan biasanya sembuh sendiri dalam 3–5 hari. Tapi kalau kamu udah lebih dari seminggu masih ngerasa nyeri atau gak nyaman, bisa jadi itu bukan sekadar iritasi biasa. Apalagi kalau gak ada tanda-tanda membaik, meskipun kamu udah coba istirahat dan minum obat alami.
Kalau rasa sakitnya malah makin nyeri dan bikin susah makan atau minum, mending langsung periksa aja. Bisa jadi itu gejala infeksi bakteri atau masalah lain yang perlu obat resep buat disembuhin.
2. Kesulitan Menelan atau Bernapas
Kalau tenggorokan kamu bikin susah nelan, baik itu makanan, minuman, atau bahkan air liur, itu udah jadi sinyal bahaya. Apalagi kalau disertai rasa nyeri yang tajam atau dada jadi terasa sesak. Hal ini bisa jadi tanda pembengkakan di area tenggorokan atau amandel yang perlu ditangani medis secepatnya.
Jangan anggap remeh kalau kamu mulai merasa kayak “tercekik” pas nelan atau suara jadi berat saat ngomong. Kalau ini terjadi, segera hubungi dokter buat dicek lebih lanjut.
3. Demam Tinggi Disertai Sakit Tenggorokan
Demam adalah cara tubuh nunjukin kalau lagi melawan infeksi. Tapi kalau kamu demam tinggi di atas 38°C dan disertai sakit tenggorokan hebat, bisa jadi kamu ngalamin infeksi bakteri seperti tonsilitis atau faringitis. Kondisi ini biasanya gak cukup ditangani pakai pereda nyeri biasa atau herbal rumahan.
Kalau suhu tubuh kamu gak turun-turun dalam dua hari meskipun udah minum obat penurun panas, mending langsung cek ke puskesmas atau dokter terdekat. Lebih cepat ditangani, lebih cepat juga pulihnya.
4. Ada Benjolan di Leher atau Sekitar Tenggorokan
Benjolan kecil di area leher atau sekitar tenggorokan kadang jadi tanda bahwa kelenjar getah bening kamu lagi kerja keras karena ada infeksi. Tapi kalau benjolannya makin besar, keras, dan gak hilang dalam waktu beberapa hari, itu bisa jadi sinyal masalah yang lebih serius.
Kalau kamu ngerasain benjolan ini disertai dengan suara serak yang gak hilang atau nyeri saat ditekan, jangan tunda buat ke dokter. Pemeriksaan lanjutan mungkin dibutuhkan buat tahu penyebab pastinya.
5. Suara Serak yang Gak Hilang Lebih dari Dua Minggu
Suara serak itu hal yang umum terjadi, apalagi kalau kamu habis teriak-teriak nonton bola atau nyanyi karaoke semalaman. Tapi kalau seraknya gak hilang-hilang padahal udah lebih dari dua minggu, kamu wajib waspada. Apalagi kalau gak ada aktivitas berat yang bisa jadi pemicu.
Suara serak berkepanjangan bisa jadi gejala infeksi tenggorokan, gangguan pita suara, atau bahkan kondisi yang lebih serius seperti gangguan tiroid atau tanda awal kanker tenggorokan. Jangan panik dulu, tapi juga jangan tunda buat periksa.
Tips: Kapan Harus Langsung ke UGD?
Selain tanda-tanda di atas, kamu juga wajib langsung ke UGD kalau tenggorokan kamu bikin kamu susah bernapas, bibir membiru, atau kamu ngerasa seperti mau pingsan. Ini termasuk kondisi darurat yang butuh penanganan cepat dan gak bisa nunggu antrean klinik biasa.
Kalau kamu udah pernah punya riwayat alergi berat (anafilaksis) dan ngerasa tenggorokan mulai menutup atau susah napas, segera cari bantuan medis ya.
Perawatan Awal Sambil Menunggu Pemeriksaan
Kalau kamu belum bisa ke dokter tapi ngerasa tenggorokan gak nyaman, kamu bisa coba beberapa langkah perawatan ringan sementara. Seperti:
-
Minum air hangat secara rutin
-
Kumur air garam 2–3 kali sehari
-
Istirahat total dan hindari ngomong terlalu banyak
-
Hindari makanan pedas, berminyak, atau terlalu panas
-
Konsumsi madu atau teh herbal untuk bantu meredakan gejala
Tapi inget, ini semua cuma bantu sementara. Kalau gejala gak membaik, tetap harus periksa ke dokter.
Penutup
Tenggorokan memang sering dianggap sepele, padahal fungsinya vital banget buat kita ngomong, makan, dan bernapas. Di poltekkespalembang.com, kita percaya kalau menjaga kesehatan itu juga berarti peka sama sinyal tubuh. Jadi, jangan ragu buat periksa kalau kamu ngerasain gejala-gejala yang gak biasa.
Lebih baik datang ke dokter dan dapet kabar bahwa semuanya aman, daripada nunggu terlalu lama dan harus berhadapan sama kondisi yang udah terlanjur parah. Yuk, lebih peduli sama tenggorokan sendiri mulai sekarang!