poltekkespalembang.com – Rahang geser itu rasanya nyebelin banget. Mulut jadi nggak bisa dibuka lebar, kadang nyeri, bunyi “klik”, atau bahkan kepala ikutan sakit. Nggak sedikit orang yang panik dan langsung kepikiran harus operasi. Padahal, nggak semua kasus rahang bergeser harus naik ke meja bedah, kok. Banyak juga yang bisa ditangani dengan cara alami dan non-invasif, asal tahu caranya.
Pas aku nulis artikel ini buat poltekkespalembang.com, aku ngobrol sama beberapa ahli fisioterapi dan dokter gigi yang bilang kalau penanganan dini dan kebiasaan sehari-hari punya peran besar dalam pemulihan. Nah, buat kamu yang ngerasa rahangnya mulai “nggak sejajar”, coba dulu 7 cara di bawah ini. Siapa tahu bisa bantu sebelum kondisi makin parah.
1. Kompres Hangat dan Dingin Secara Bergantian
Cara klasik tapi tetap manjur. Kompres hangat bisa bantu ngurangin ketegangan otot di sekitar rahang, sedangkan kompres dingin bantu redakan peradangan atau pembengkakan. Cukup sediakan handuk kecil, air hangat, dan es batu dalam plastik.
Tempelkan kompres hangat di sisi rahang yang nyeri selama 10 menit, lalu ganti dengan kompres dingin 5 menit. Lakukan ini 2–3 kali sehari. Rasain sendiri efek rileksnya!
2. Lakukan Latihan Peregangan Rahang
Rahang juga perlu olahraga, apalagi kalau kondisinya lagi nggak seimbang. Latihan peregangan ini bisa bantu ngembaliin posisi rahang dan bikin otot sekitarnya lebih lentur. Coba buka mulut perlahan sampai maksimal tanpa rasa sakit, lalu tutup kembali dengan pelan.
Bisa juga kamu gerakkan rahang ke kiri dan kanan secara perlahan. Ulangi 5–10 kali setiap hari. Tapi ingat, jangan dipaksain kalau mulai terasa nyeri tajam ya.
3. Hindari Mengunyah Makanan Keras dan Lengket
Saat rahang bergeser, hindari dulu makanan kayak kacang, es batu, permen karet, atau daging alot. Makanan keras dan lengket bisa bikin otot rahang bekerja ekstra dan malah memperparah geserannya.
Gantilah sementara dengan makanan lembut seperti bubur, sup, buah potong, dan nasi lembek. Dengan begitu, rahang punya waktu buat pemulihan tanpa tekanan berlebih.
4. Pakai Splint atau Mouth Guard
Kalau kamu sering menggertakkan gigi saat tidur (bruxism), bisa jadi itu salah satu penyebab utama rahang bergeser. Nah, solusi praktisnya adalah pakai splint atau mouth guard. Alat ini bantu menjaga posisi rahang tetap stabil saat tidur dan ngurangin tekanan antar gigi.
Biasanya splint dibuat custom oleh dokter gigi, jadi nyaman banget dipakai dan hasilnya lebih maksimal.
5. Pijat Lembut di Sekitar Rahang
Pijat lembut bisa bantu melancarkan aliran darah dan melemaskan otot-otot yang tegang. Cukup pakai dua jari, pijat area sendi rahang (dekat telinga), lanjut ke arah pipi dan dagu. Lakukan dengan gerakan memutar dan tekanan ringan.
Kamu juga bisa tambahkan minyak esensial seperti lavender atau peppermint biar efek relaksasinya makin terasa. Jangan lupa tarik napas dalam-dalam selama pijat biar makin rileks.
6. Perbaiki Postur Tubuh
Postur tubuh yang buruk bisa bikin rahang jadi bergeser, apalagi kalau kamu sering duduk dengan posisi membungkuk atau kepala terlalu maju ke depan. Posisi seperti ini bikin tekanan berlebih ke leher dan rahang.
Mulai sekarang biasain duduk dan berdiri tegak, sejajarkan kepala dengan bahu, dan pastikan posisi layar laptop sejajar dengan pandangan mata. Posisi tidur juga penting, jadi hindari tidur tengkurap atau miring terlalu lama ke satu sisi.
7. Konsultasi ke Fisioterapis atau Dokter Gigi
Kalau udah coba semua cara tapi rahang masih nggak nyaman, sebaiknya konsultasi ke ahli. Fisioterapis bisa bantu dengan terapi manual atau latihan khusus, sementara dokter gigi bisa evaluasi apakah kamu perlu perawatan tambahan kayak splint atau penyesuaian gigitan.
Yang penting, jangan nunggu sampai parah baru cari bantuan. Penanganan sejak dini jauh lebih efektif dan bisa menghindari tindakan operasi.
Penutup
Rahang bergeser emang bikin panik, tapi jangan langsung takut harus operasi. Banyak kok cara alami dan non-invasif yang bisa kamu coba sendiri di rumah. Lewat artikel ini di poltekkespalembang.com, semoga kamu jadi lebih tahu cara merawat dan menenangkan rahang yang lagi “bermasalah”. Jangan lupa jaga pola makan, perbaiki postur, dan istirahat yang cukup. Kalau masih belum membaik, baru deh cek ke ahlinya.